Bore Up Yamaha Scorpio, Alternatif Pilihan Piston
Paket piston Yamaha YZ250F sekitar Rp 1,8 jutaan
Paling gampang memang bore up. Tapi, terlalu jauh melangkah. Tahap awal, bisa ditempuh dengan cara menaikkan rasio kompresi. Supaya tidak merusak komponen standar, bisa aplikasi piston variasi yang disodorkan FIM (Federal Izumi Manufacturing).
Kepala piston lebih jenong. “Sehingga rasio kompresi bisa naik. Mencapai 11 : 1,” jelas Junus Budi dari Product Development FIM. Dalam aplikasinya tidak repot main korter. Cukup pindahkan ring piston standar. Jadi, biayanya cuma beli piston.
Namun karena sudah punya rasio kompresi besar, harus diimbangi pemakaian bahan bakar berkualitas. Wajib pakai bensin beroktan tinggi. Minimal Pertamax atau Pertamax Plus.
Kalau volume silinder mau lebih naik, bisa aplikasi oversize 100 atau diameter piston 71mm buatan FIM. Kapasitas silinder bisa mencapai 230cc. “Bisa tebus di speedshop terdekat,” ujar Verry Jarwo, mekanik Corner Motor di Jl. Bangka 2F, No. 13, Mampang, Jakarta Selatan.
Beda lagi kalau mau naik jadi 300cc. Kapasitas harus didongkrak sekitar 75cc lagi. Seperti yang pernah dilakukan Ari Supriyanto, mekanik Pro Technics. “Tidak sampai menggeser empat baut silinder. Namun tetap harus ganti boring,” jelas pebengkel di Jl. Kasatriyan No. 22, Mabad, Rempoa, Ciputat, Tangerang itu.
Menurut Ari, kenaikan kapasitas jadi 275cc. Namun boring pasang dari kepunyaan mesin kapal. Baru kemudian dipadu dengan piston Yamaha YZ250F yang berdiameter 77,5mm.
“Boring atau liner mesin kapal selain material lebih kuat, juga tahan temperatur tinggi. Tahu sendiri sekarang kan media geseknya makin besar. Sudah begitu motor juga harus tahan lama jika dipakai. Jadi, enggak gampang aus, tergores apalagi menciut akibat overheat,” lanjutnya.
Enaknya lagi, kepala piston YZ250F rata, membuat rasio kompresi rendah. Hanya saja saat akan dipasang ke setang piston standar, sisi kanan-kiri pantat piston harus dilebarkan lagi. Sekitar 2mm karena setang piston Scorpio lebih lebar.
Tidak ada penyesuain di silinder jika tidak ada perubahan stroke(kiri). Bisa jugapakai piston LHK diameter 71 s/d 74 mm(kanan).
Seperti kepala silinder yang diameter kubahnya kudu disesuaikan diameter piston. Lalu atur ulang kompresi lewat penambahan ketebalan paking atas dan memapas daging kubah agar mudah didapat perbandingannya.
“Bagian kepala piston asli YZF250 yang ada 4 lubang klep dicustom untuk menghindari klep mentok saat naik-turun atau overlap. Tentu dibikin coakan baru itu mengikuti pola klep di kepala silinder Scorpio yang hanya 2 batang,” imbuh Ari yang mematok harga bore up untuk Scorpio minimal abis Rp 2,5 juta.
Sedang pada bagian silinder blok, hanya mengikuti bentuk semula. Karena tidak ada perubahan pada langkah atau stroke. Namun karena sudah bore up, tetap harus diimbangi penggantian knalpot dengan tipe racing. Supaya power bisa disalurkan sempurna. (motorplus-online.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar